"SELAMAT DATANG DI DESA MUDIK"



SEJARAH SINGKAT DESA 


Awal terbentuknya Desa Mudik, bermula masuknya suku Aceh di Kepuluan Nias, dimana dalam sejarahnya pada masa Pemerintahan Sultan Iskandar  Muda Perkasa Alam (1607-1636) di Aceh. Kerajaan Aceh dibagi dalam beberapa wilayah kekuasaan, setiap wilayah di kepalai oleh seorang kepala pemerintahan dengan status wakil kesultanan (Raja). kepala pemerintahan setiap wilayah berdasarkan tradisi dalam Pemerintahan Monarchi (Kerajaan) diangkat dalam keluarga Keraton (Sultan).


Kerajaan Aceh wilayah bagian barat saat itu berkedudukan di Preumbeue Meulaboh dan sebagai kepala Pemerintahannya (Wakil Kesultanan) adalah Teuku Chik (Chik) dari Meuraxa Kutaraja (Banda Aceh) mukim XXVI. Teuku Chik mempunyai dua orang putra dan satu orang putri yaitu, Teuku Polem, Teuku Imam Bale, Siti Zalikha.

           

Pasca Meninggalnya Teuku Chik (Ayah Teuku Polem), Pada Tahun 1642 Teuku Polem beserta rombongan pergi dari Meulaboh dan berlayar kearah selatan Pulau Sumatera. Persis setentang Luaha Laraga Idanoi. Teuku Polem dan rombongan mendarat disana dan menelusuri pinggir Luaha Laraga menuju arah ke hulu sungai yang telah dihuni manusia tepatnya di Onozitoli Laraga. dengan seizin pengetua suku setempat yakni Balugu Harimao (Mado Harefa) akhirnya Teuku Polem dan rombongan tinggal di Onozitoli Laraga, hingga Teuku Polem menikahi anak perempuan Balugu Harimao bernama Bowoana’a.

           

Pada Tahun 1644 M Teuku Polem bersama keluarga dan rombongan pindah dari Onozitoli Laraga ke Dahana, setelah itu, Teuku Polem dan keluarganya pindah dari Danaha ke Siwulu/Giri’i (Dusun II Desa Mudik) untuk tempat bermukim (atua siloniha), pada tahun 1653 lahirlah putra pertamanya diberi nama Simeugang dan pada tahun 1654 lahir putri keduanya diberi nama Siti Zohora (Istri Datuk Ahmad Keturunannya Marga Caniago di Kelurahan Ilir/kawin 1690).


Setelah 11 tahun bermukim di Siwulu/Giri’i (Dusun II Desa Mudik) Teuku Polem dan keluarganya pindah di sekitar Heleduna (lawu-lawu/Dusun I Desa Mudik) dan tempat ini kemudian disebut Balairung/Naha Gedo. Karena faktor umur dari tahun 1696 – 1735 posisi Teuku Polem sebagai raja digantikan oleh Simeugang di wilayah Desa Mudik sekaligus Fondrako Heleduna Pertama (I) dan pada kesempatan itu Simegang yang diberi gelar “Balugu Ndruru Tano”. Seterusnya Pada Tahun 1756 dilakukanya Fondrako Heleduna Kedua (II) oleh Raja Sulaiman (1755-1790) dan Raja Sulaiman pada masa itu diberi Gelar “Balugu Sagomabanua”.


Selanjutnya, dari tahun ketahun sesuai masa, terus terjadinya pergantian raja-raja sebagai kepala wilayah di Desa Mudik hingga ada pergantian nama “Raja” menjadi “Salawa” pada tahun 1920. Dan Salawa pertama oleh Sutan Mangkuto Alam (Nurhani Polem). Hingga kini keturunan Teuku Polem terus berkembang dan beranak cucu dan berketurunan di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli dan sekitarnya.


Sebelum terbentuknya Desa Mudik pada zaman perpindahan dari Dahana ke Siwulu Heleduna Desa Mudik disebut Dawa So Banua. Seiring dengan perkembangan keluar masuknya penduduk maka Dawa So Banua berganti nama menjadi Mudik.

 

Pada perkembangan dari masa ke masa pemimpin wilayah di Desa Mudik dari sebutan “Raja” menjadi “Salawa” (tahun 1920) hingga menjadi sebutan Kepala Desa seiring dengan terbentuknya Kabupaten Nias 1956 oleh Pemerintah RI. Adapun Nama-nama Raja. Salawa dan Kepala Desa Mudik diantaranya:


Raja- Raja Di Desa Mudik Dari Zaman Ke Zaman

 

NO

NAMA DAN GELAR

MASA PERIODE

KET

1.

Teuku Polem

1644 - 1696

 

2.

Simeugang/

Balugu Ndururu Tano

1696 - 1735

Fondrako Heleduna Pertama (I)

3.

Raja Si Maaf

1735 - 1755

 

4.

Raja Sulaiman/

Balugu Sagombanua

1755 - 1790

Fondrako Heleduna Pertama (II)

5.

Raja Maliga

1790 - 1800

 

6.

Raja Setangkai

1800 - 1810

 

7.

Raja pemuncak Zikrullah

1810 - 1830

 

8.

Datuk Raja bandaharo

1830 – 1859

 

9.

Datuk Raja Yakub

1859 - 1869

 

10.

Raja Ma’aruf/

Mageh Maharaja/

Balugu Amzihono

1869 - 1896

Mengadakan Owosa 1869

11.

Raja Aiyub/

Baginda Sulaiman/

Balugu Angalita

1896 - 1920

Mengadakan Owosa 1905

 

Nama Salawa Mudik Dari Waktu Ke Waktu

 

NO

NAMA DAN GELAR

MASA PERIODE

KET

1.

Nurhani/

Sutan Mangkuto Alam

1920 - 1923

 

2.

M Chuldin/ Sutan Siddik

1923 - 1931

 

3.

N.I/

Sutan Indra Bongsu

1932 – 1964

 

Merangkap sebagai Kepala Negeri Gunungsitoli (1951 – 1962)

 

Kepala Desa

 

NO

NAMA DAN GELAR

MASA PERIODE

KET

1.

Baharmin Harefa

1964 – 1968

Kepala Desa

2

Ahmad Basyir Harefa

1968 – 1971

Kepala Desa

3.

M Idlin Polem

1971 – 1995

Kepala Desa

4.

Sahrir Gea

1995 – 1996

Carater Kepala Desa

5.

Mestika Polem

1996 – 2009

Kepala Desa

6.

Ajran Polem

2009 – 2011

Pj Kepala Desa

7.

Karsani Aulia Polem, SE

2012 - 2014

Pj. Kepala Desa

8.

Ajran Polem

2014 - 2015

Plt. Kepala Desa

9.

Selamat B. Telaumbanua

(4 Bln) 2016

Pj. Kepala Desa

10.

Hilman Polem, S.Sos

(6 bln )2016

Pj. Kepala Desa

11.

Karsani Aulia Polem, SE

2016 sampai sekarang

Kepala Desa


 

 

Read More

All Berita

2024-12-27 Penyaluran BLT Tahap Terakhir

 

Mudik - Pemerintah Desa Mudik Kembali Meyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kepada 22 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),

2024-12-27 Rapat Kerja Bersama BPD Mudik

 

Mudik-  Pada hari Jum’at tanggal 13 Desember Pemerintah Desa Mudik bersama BPD Mudik melaksanakan pertemuan internal guna Koordinasi ,pembahasan serta Penyampaian Rancangan RKPDes Tahun Anggaran 2025 yang di laksanakan di Balai Pertemuan Desa Mudik pada kesempatan itu PJ. Kepala Desa Mudik Bambang Mardin Polem menyampaikan Rancangan-rancangan kegiatan yang telah disusun oleh Kasi/Kaur yang membidangi kegiatan masing-masing,

2024-12-27 Musyawarah Khusus Pentetapan Perubahan Nama Penerima BLT DD Tahap IV T.A 2025


Mudik-  Pada hari kamis 05 Desember Tahun 2024 Pemerintah Desa Mudik Melaksanakan Rapat khusus Penetapan Perubahan Nama Penerima BLT DD Tahap IV T.A 2024  Perubahan Nama Penerima Tersebut Didasari Oleh adanya Penerima yang telah Meninggal Dunia dan juga terdaftar pada Penerima Bantuan lain dari pemerintah Seperti